Kegagalan dalam Pemilu 2024 Picu Masalah Kesehatan Mental, Islam Tawarkan Solusi Soal Konsumsi Talbinah

Read Time:4 Minute, 3 Second

petbrowser.us, Jakarta – Kekalahan pada pemilu atau pemilu 2024 bisa menyebabkan calon yang gagal dan pendukungnya mengalami gangguan mental.

Menurut dokter spesialis kesehatan jiwa Rumah Sakit Pondok Indah (RSPI) – Pondok Indah, Ashwin Kandouw, semua gangguan jiwa tersebut bisa terjadi tergantung persepsi kekalahan seseorang.

“Semua itu bisa terjadi tergantung bagaimana orang tersebut memandang kekalahannya, kemauannya menghadapi kekalahan, kekuatan mentalnya menerima kekalahan,” kata Ashwin dalam wawancara online, Selasa, 13 Februari 2024.

Lantas, bagaimana Islam memandang masalah kejiwaan seperti ini?

Menurut NU Online, hal itu dijelaskan dalam thibbun nabawi (hadits tentang kesehatan). Dikatakan bahwa perasaan sedih karena kehilangan sesuatu yang disayangi, seperti orang yang dicintai, cita-cita, impian, atau alasan lainnya harus dikelola dengan baik.

Selain terapi kejiwaan, penggunaan obat-obatan dan nutrisi juga menjadi salah satu upaya dalam terapi untuk mengatasi kesehatan jiwa.

Ummul mukminin Sayyidah ‘Aishah radliyallahu ‘anha dalam hadits riwayat Bukhari menjelaskan salah satu kandungan nutrisi untuk kesehatan jiwa sebagai berikut:

عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَُّ عَنْهَا َنَّهَا كَانَتْ تمَاْ تَمَاْ ينِ لِلِم ِرِيزِ وَلِلمْحْزونِ عَنْهَا َكَان َت توق تُ رَسُولَ اللّ هِ صَلَّ Semoga Allah memberkati dia dan memberinya kedamaian

Itu berarti:

“Dari ‘Aisyah radliyallahu anha beliau memerintahkan talbinah (adonan yang terbuat dari tepung rumput kasar) untuk dimakan oleh orang yang sakit dan orang yang bersedih karena musibah yang menimpanya.

“Dia juga berkata: Sesungguhnya aku mendengar Rasulullah SAW bersabda: Sesungguhnya talbinah dapat menyembuhkan sakit hati dan menghilangkan kesedihan.” (HR Bukhari).

Menurut Medical News Today, jelai merupakan biji-bijian sereal yang biasa digunakan untuk membuat roti, minuman, dan hidangan lainnya.

Sebagai gandum utuh, barley menyediakan serat, vitamin dan mineral. Nutrisi ini dapat meningkatkan kesehatan jantung, membantu mencegah kanker, mengurangi peradangan dan banyak lagi.

Hadits yang menyebutkan “Talbinah” atau ramuan jamu untuk menyembuhkan hati yang sakit dan sedih juga disebutkan oleh Al-Hafiz Adz-Dzahabi dalam kitab At-Thibbun Nabawi (Al-Hafiz Adz-Dzahabi, At-Thibbun Nabawi, [ Beirut, Dar Ihyail Ulum: 1990], halaman 240).

Talbinah dalam bahasa Arab berasal dari kata yang sama dengan susu (laban) karena bentuknya setelah dimasak adalah bubur berwarna putih dan kental seperti susu kental.

Bahan baku tepung berasal dari biji-bijian tanaman seperti gandum yang dikenal dengan nama Barley (Hordeum Vulgare). Di nusantara terdapat tumbuhan mirip rumput “Pearl Barley” atau Pearl Barley yang dikenal dengan nama biji jali, jelai atau hanjeli (Coix Lacryma).

Cerita lain, Talbinah disajikan dengan campuran kuah daging dan roti sebagai tsarid.

Hidangan ini biasanya disajikan kepada keluarga yang sedang berduka karena salah satu anggota keluarganya baru saja meninggal. Sehingga diharapkan suasana sedih yang dijalani hati berubah menjadi lebih baik dengan menu bahan yang salah satunya buatan Talbinah.

Talbinah harus dicampur dengan bahan lain agar lebih enak. Diakui Sayyidah ‘Aisyah, rasa asli Talbinah kurang enak sehingga banyak orang yang tidak menyukainya.

Namun efektivitas Talbinah menjadikannya pilihan para terapis untuk diberikan sebagai nutrisi kepada pasiennya.

Salah satu bahan ramuan Talbinah yang membuatnya lebih enak adalah madu. Campuran ini juga disebutkan dalam kitab At-Thibbun Nabawi karya Adz-Dzahabi. Campuran talbinah dengan madu telah terbukti mengurangi depresi, stres dan gangguan mood (Badrasawi, 2013, Pengaruh Konsumsi Makanan Talbinah terhadap Gejala Depresi pada Lansia di Fasilitas Perawatan Jangka Panjang, Uji Klinis Acak, Intervensi Klinis pada Penuaan, Vol. .8 : halaman surat 279-285).

Tepung jelai atau barley, sejenis gandum kasar di kawasan Arab, dikenal sebagai makanan sederhana. Tampilannya yang tidak sebagus gandum menjadikan biji-bijian yang dijadikan Talbinah sebagai makanan masyarakat umum.

Uniknya, seorang tokoh besar Islam bernama Salahuddin Al-Ayyubi menyantap makanan sederhana tersebut. Kesederhanaan hidup Salahuddin tercermin dari makanannya.

Barley atau Barli adalah biji-bijian yang dikenal sebagai makanan orang miskin. Namun, Salahuddin tidak bangga menyantapnya. Bahkan para prajurit Muslim yang terlibat dalam Perang Salib juga menjadikan dadih sebagai salah satu makanan utama mereka.

Panglima umat Islam memakan rumput dengan cara yang tidak biasa, yaitu dengan membuat air rumput. Salahuddin meminumnya ketika dia sedang mengalami masa-masa khawatir. Ternyata air jelai merupakan sari jelai yang kandungannya sama dengan talbinah.

Keteladanan ini sangat penting mengingat Salahuddin Al-Ayyubi bukan hanya seorang panglima perang fisik, namun juga ahli politik dan negarawan. Perjuangan panjangnya di medan pertempuran juga bukannya tanpa kekalahan, meski pada akhirnya ia keluar sebagai pemenang.

Tekanan demi tekanan dalam perang, serta tekanan politik, tentu mengeraskan mental Salahuddin karena pahit dan getirnya perang yang mampu menggoncangkan jiwa. Jika talbinahnya sangat kental, antara bubur dan susu, air jelai mempunyai konsistensi yang lebih encer, sehingga menjadi minuman.

Jika dikonsumsi saat masih hangat, air jelai yang dicampur madu memiliki efek dan manfaat yang lebih besar. Berdasarkan hasil penelitian, air jelai yang dipadukan dengan talbinah sangat bermanfaat untuk sistem saraf dan dapat mengurangi gejala depresi. Bahan bergizi adalah karbohidrat, mineral seperti zinc dan magnesium, serta berbagai asam amino.

Kandungan zinc sebesar 5 mg per porsi Talbinah dan air jelai terbukti memberikan efek memperbaiki depresi.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post 5 Bahasa Paling Banyak digunakan di Dunia
Next post Gua Lovelock Lokasi Makhluk Mitologi Raksasa Berambut Merah Diteliti