Gua Lovelock Lokasi Makhluk Mitologi Raksasa Berambut Merah Diteliti

Read Time:1 Minute, 12 Second

NEVADA – Di bawah tumpukan kelelawar di Gua Lovelock, Nevada, terdapat legenda kuno selama berabad-abad.

Menurut IFL Science, Minggu (24/3/2024), ketika dua penambang mulai menggali guano sekitar satu abad lalu, mereka secara tidak sengaja menemukan cerita penduduk asli Amerika tentang orang kulit merah yang makan.

Meski legenda Gua Lovelock hanya merupakan cerita rakyat, dan belum ada bukti nyata mengenai si rambut merah, namun kisah ditemukannya kembali gua tersebut tetap menarik untuk ditelusuri.

Gua Lovelock terletak di barat laut Nevada, dekat Kawasan Pengelolaan Margasatwa Kabupaten Humboldt, sekitar 32 kilometer (20 mil) dari kota Lovelock.

Seperti banyak gua batu di wilayah tersebut, gua ini telah digunakan oleh manusia selama ribuan tahun dan tampaknya memiliki makna budaya bagi budaya penduduk asli Amerika di wilayah tersebut, berdasarkan peninggalan kuno yang ditemukan di sana.

Pada tahun 1911, artefak gua mulai terungkap ketika dua penambang, James Hart dan David Pugh, mengajukan klaim mineral dan mulai menambang guano.

Guano bagi yang belum tahu merupakan kotoran burung laut dan kelelawar yang kaya akan nitrogen, fosfat, dan kalium. Nutrisi ini diperlukan untuk pertumbuhan tanaman, jadi guano merupakan pupuk yang sangat baik dan dulunya bermanfaat.

Namun, sepasang penambang ini menemukan sesuatu yang jauh lebih menarik dari kelelawar. Setelah menggali guano lebih dari 1,8 meter (6 kaki), mereka menemukan banyak artefak, banyak di antaranya berusia ribuan tahun.

Penemuan ini menarik perhatian para arkeolog, yang kemudian melakukan penggalian lebih lanjut di dalam gua tersebut. Penggalian ini menghasilkan penemuan berbagai material

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post Kegagalan dalam Pemilu 2024 Picu Masalah Kesehatan Mental, Islam Tawarkan Solusi Soal Konsumsi Talbinah
Next post Timbulkan Kekacauan, Kanada Cari Cara Hentikan Populasi Babi Hibrida Super