Jangan Sampai Terlambat, Cepat Kenali Gejala Kanker pada Anak Sejak Dini

Read Time:2 Minute, 54 Second

petbrowser.us, Jakarta – Kanker pada masa kanak-kanak mempengaruhi psikologi orang tua sehingga mempengaruhi stabilitas keluarga. Oleh karena itu, penting untuk mengenali gejala kanker pada anak agar tidak terlambat.

“Jika gejala kanker terdeteksi sejak dini, peluang kesembuhannya lebih besar dibandingkan jika terlambat dan sel kanker sudah menyebar ke organ lain,” kata Cipto Mangunkusimo (RSCM), dokter anak dan konsultan Rumah Sakit Hematologi Onkologi. Murti Andriastuti SpA(K) .

Dalam siaran langsung di akun Instagram RSCM Kencana pada Kamis, 15 Februari 2024, Murthy mengatakan gejala kanker pada anak sangat berbeda-beda dan bisa muncul dari ujung kepala hingga ujung kaki. Orang tua hendaknya memperhatikan keluhan yang datang dari anaknya dan tidak terlambat.

Jika terlambat, sel kanker sudah menyebar ke organ lain. Kondisi ini akan membatasi pengobatan. “Kami berharap segera memulai kemoterapi dan menekan sel kanker hingga sel kanker hilang,” katanya.

“Dengan begitu, pasien sembuh, kemudian kami melakukan kemoterapi, siklus, dan tahapan pengobatan untuk memastikan sel kankernya hilang,” kata Murthy.

Murthy juga menjelaskan, kanker pada masa kanak-kanak terbagi dalam dua kategori: leukemia dan tumor padat.

Leukemia terjadi akibat terganggunya proses pembentukan darah di sumsum tulang. Misalnya leukemia dan limfoma (kanker kelenjar getah bening). Fungsi kelenjar getah bening adalah untuk melindungi tubuh dari infeksi.

“Kalau penyakit kanker, leukemia, dan limfoma gejalanya tidak begitu kentara sehingga hampir sulit dikenali karena proses ini terjadi di sumsum tulang, tempat pembuatan darah. Sel darah merah, sel darah putih, trombosit,” ujarnya.

Sifat sel kanker adalah berkembang biak dengan cepat, menyebar ke organ lain, dan mengganggu pembentukan sel darah merah, sel darah putih, dan trombosit darah. Ini menyebabkan diare dan pendarahan pada anak-anak.

Sel kanker yang mengganggu produksi sel darah putih, peran sel darah putih adalah melawan bakteri dan virus, serta menurunkan imunitas anak sehingga lebih rentan terhadap infeksi.

“Carilah gejala-gejala tersebut pada anak sedini mungkin, bawa ke dokter, dan lakukan beberapa tes untuk mengetahui apakah gejala tersebut merupakan indikasi kanker,” ujarnya.

“Apalagi jika mengalami gejala seperti penurunan berat badan atau kehilangan nafsu makan, jangan ditunda-tunda. Jika mengalami gejala tersebut segera ke rumah sakit,” imbuhnya.

Berbeda dengan kanker darah, tumor padat dapat dilihat atau dirasakan sehingga lebih mudah dideteksi. “Tumor padat biasanya ada gejalanya pada tulang. Tergantung organ yang terkena. Jadi tumor padat, misalnya tumor otak, itu sakit kepala parah, peningkatan tekanan di kepala, muntah-muntah, depresi, gangguan saraf, efek sampingnya.” sisi kanan atau kiri tumornya terkena, sisinya lemah,” kata Murthy.

Sel kanker tumbuh dengan cepat, menyebar dengan cepat, dan disertai gejala lain yang menyertai anak. “Ciri-ciri sel ganas adalah cepat berkembang biak, gejalanya turun berat badan dan nafsu makan berkurang. Kalau (sarangnya) seukuran kelereng dan seukuran telur, perlu diwaspadai, “ucap Murthy.

Oleh karena itu, bila anak Anda mengalami luka yang disertai gejala lain, segera temui dokter dan dapatkan pengobatan. Murthy juga membahas beberapa jenis tumor padat yang umum terjadi pada anak-anak: Kanker mata (retinoblastoma), kanker ginjal (neuroblastoma), kanker tulang, kanker hati (hepatoblastoma), dan kanker ginjal.

Hingga saat ini, kemoterapi digunakan untuk mengobati kanker. Namun kemoterapi disesuaikan dengan kondisi anak, jadi jangan khawatir.

“Saat ini pengobatan yang biasa dilakukan adalah kemoterapi. Namun Anda tidak perlu khawatir, karena akan diawasi, dosisnya akan disesuaikan dengan berat badan dan tinggi badan, sehingga kemoterapi aman dan efek sampingnya sudah disiapkan. kenyamanan pasien yang menjalani kemoterapi” ungkapnya.

Pengobatan tumor padat memerlukan pembedahan untuk mengangkat tumor primer. “Untuk mengobati tumor padat, maka tumornya harus diangkat terlebih dahulu, karena jika tidak diangkat maka sel kanker akan tumbuh kembali. Oleh karena itu, pengangkatan tumor sebaiknya dilakukan dengan cara operasi, dilanjutkan dengan kemoterapi,” ujarnya. . ditambahkan.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post Betulkah Vaksin Flu Punya Khasiat Ekstra, Mampu Tekan Risiko Strok?
Next post Usia Seks Bebas Semakin Muda di Tengah Fenomena Mundurnya Usia Menikah