Hukum Memerintah Anak untuk Menjalankan Puasa Ramadhan bagi Orangtua

Read Time:3 Minute, 1 Second

petbrowser.us, JAKARTA – Selama bulan suci Ramadhan, tugas orang tua tidak hanya membimbing anak shalat lima waktu, tapi juga berpuasa.

Tanggung jawab orang tua adalah memerintahkan anak-anak mereka untuk berpuasa selama bulan Ramadhan. Hukum yang memerintahkan anak untuk berpuasa adalah wajib.

Kewajiban setiap wali seorang anak, tidak hanya ayah dan ibu, untuk memerintahkan anak berpuasa. Hal ini setara dengan kewajiban shalat menurut hadis Nabi SAW:

Aku sayang kamu, sayang kamu, sayang kamu, sayang kamu engah engah

Makna:

“Perintahkanlah anak-anakmu untuk shalat pada usia tujuh tahun, pukullah mereka pada usia sepuluh tahun, dan pisahkan tempat tidur di antara mereka.” (HR Abu Dawud). Bolehkah anak berpuasa saat Ramadhan?

Menurut NU Online, salah satu syarat wajib puasa Ramadhan adalah baligh (mencapai kedewasaan). Anak kecil yang belum baligh tidak perlu berpuasa. Oleh karena itu, puasa pada anak kecil tidak wajib dilakukan.

Namun jika sampai pada maqam Thamiz (mampu membedakan mana yang benar dan mana yang salah), maka puasanya sunah dan puasanya diterima.

Sebaliknya, jika Anda belum menjadi tamyiz, postingan Anda tidak valid. Tamyiz juga diartikan sebagai suatu kondisi di mana seorang anak mampu makan, minum, berkata jujur, atau tidur secara mandiri.

Syekh Ibrahim Al-Bajuri menjelaskan hukum puasa bagi anak dalam kitab Hasiyat al-Bajuri:

??????????????????????????????????????????????????? ? ??????????????????????????????????????????????????? ?? ?????????????????????????????????????????????

Ini berarti:

“Salah satu syarat wajib puasanya adalah baligh, maka tidak wajib bagi anak kecil. “Lalu, jika dia seorang Mumaiz (7 tahun dan sudah bisa membedakan mana yang benar dan mana yang salah), maka puasanya sah, Jika dia bukan Mummayiz, maka tidak sah,” (Ibrahim Al-Bajuri, Hasiyat al-Bajuri, [Beirut, Darul Suhul Al-Ilmiyah: 2017], vol. 1, p. 551).

Adapun Sunnah Ramadhan untuk anak kecil dijelaskan dalam kitab “Al-Muhadzab”:

Jumlah Kata: Jumlah Kata: Jumlah Kata ف فй ق ففق فف ق ف ف ف ف ف ف ف ف

Ini berarti:

“Pandangan Abu Ishaq, fadhu Ramadhan itu perlu karena terkadang puasa Ramadhan itu sunah, terutama bagi anak kecil. Fadhu ini dimaksudkan berbeda dengan puasa anak kecil, yang terakhir ini sunnahnya” (Abu Ishaq As-Sirazi, Al-Muhadzab, [Beirut, Darul Polar Al-Ilmiya: 2016], vol.1, hal.332).

Dari penjelasan di atas dapat dipahami bahwa hukum puasanya sah dan sunnah bagi anak kecil yang sudah tamiz, namun bagi anak yang belum tamiz maka puasanya tidak sah.

Lalu apakah anak kecil yang berpuasa mendapat pahala?

Sayyid Abdullah bin Alawi Al-Haddad menjawab pertanyaan ini dalam kitab “Sabilul Idzkar”:

Tingkah laku seorang anak praremaja, dalam halaman-halaman buku ayahnya, apa yang baik baginya, apa yang baik dalam didikannya, dan apa yang baik baginya.

Ini berarti:

“Perbuatan baik yang dilakukan anak kecil sebelum mencapai usia dewasa akan dicatat dalam buku pelajaran orang tuanya yang Islami. Jika mereka semua mendidiknya dan merawatnya dengan baik, maka ada harapan atas karunia Allah, dan Allah tidak akan hentikan salah satu dari mereka Anak itu akan diberi pahala atas amal shalehnya ketika dia besar nanti, meskipun dia menerima pahala yang sama dengan anak itu. Pahalanya” (Abdullah bin Alawi Al-Haddad, Sabilul Idzkar wal I’tibar, [Beirut, Darul Buku Al-Ilmiya: 2015] , hal.224).

Singkatnya, anak pra puber tidak perlu berpuasa, namun orang tua perlu berpuasa saat sudah menginjak usia 7 tahun. Jika anak itu tameez, yaitu anak itu bisa makan, minum, dan tidur sendiri, maka puasanya sah dan sunah.

“Kalau tidak punya Tamyiz, maka postinganmu tidak valid,” tulis Ustaz Abdul Kader Jalani, guru di Pondok Pesantren Belmi Darussalam dan guru di SMAN 1 Gerung, Lombok Barat, Ustadz Abdul Kadir Jailani di NU Online seperti dikutip NU Online pada hari Jumat (15 Maret 2024): “Pahala puasanya akan dicatat dalam catatan amal orang tuanya. “.

Anak tumbuh menjadi anak yang bertakwa karena didikan orang tuanya, dan orang tua akan diberi pahala yang sama atas kelakuan saleh anaknya.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Next post Profil Harashta Haifa Zahra, Puteri Indonesia 2024 Sang Pahlawan Sampah dari Tanah Pasundan