Adi Sarana Armada Catat Pendapatan Rp 4,43 Triliun pada 2023

Read Time:4 Minute, 18 Second

petbrowser.us, Jakarta – PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) mencatatkan kinerja keuangan yang beragam selama tahun 2023. Perusahaan melaporkan penjualan yang lebih rendah tetapi laba yang lebih tinggi pada tahun 2023.

PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) meraup pendapatan Rp 4,43 triliun pada 2023, mengutip laporan keuangan yang masuk ke Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat (29 Maret 2024). Pendapatan turun 24,38% menjadi Rp5,87 dibandingkan tahun 2022. cahaya matahari.

Nilai pendapatan pada tahun 2023 sebesar Rp3,32 triliun, turun 30,52% dari Rp4,78 triliun pada periode yang sama tahun lalu. Perusahaan melaporkan total laba pada tahun 2023 meningkat tipis sebesar 2,7% dari Rp 1,08 triliun menjadi Rp 1,11 triliun.

Perseroan menurunkan beban pokok penjualan dari Rp36,28 miliar pada tahun 2022 menjadi Rp19,21 miliar pada tahun 2023. Beban umum dan administrasi juga mengalami penurunan dari Rp 812,5 miliar pada periode yang sama tahun lalu menjadi Rp 796,74 miliar pada tahun 2023. Perseroan melaporkan pendapatan operasional lainnya pada tahun 2023 mengalami penurunan menjadi Rp32,62 miliar dari Rp36,39 miliar pada tahun 2022.

Sejalan dengan itu, laba usaha meningkat 21,76% dari Rp326,08 miliar pada tahun 2023 menjadi Rp267,78 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Berdasarkan angka tersebut, PT Adi Sarana Armada Tbk melaporkan peningkatan laba tahunan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar 0,72% dari Rp 103,02 miliar pada tahun 2022 menjadi Rp 103,76 miliar pada tahun 2023. Total laba tahun berjalan meningkat 425% menjadi Rp19,4 miliar, melampaui target tahun 2022 sebesar Rp3,7 miliar.

Perseroan melaporkan laba per saham inti sebesar Rp 28,68 pada tahun 2023, naik dari Rp 28,44 pada tahun 2022.

Di sisi lain, total modal meningkat dari Rp 2,47 triliun pada tahun 2022 menjadi Rp 2,6 triliun pada tahun 2023. Total utang diperkirakan turun dari 4,79 triliun rubel pada tahun 2022 menjadi 4,73 triliun rubel pada tahun 2023. Aset perseroan meningkat menjadi Rp7,33 triliun pada 2023. Pada tahun 2023, perseroan menghasilkan kas dan setara kas sebesar Rp 760,1 miliar.

Beban pokok pendapatan mengalami penurunan karena perusahaan fokus pada pencapaian profitabilitas dan penerapan efisiensi operasional di seluruh area bisnis.

ASSA merupakan penyedia jasa penyewaan kendaraan korporasi yang bisnisnya terdiri dari penyewaan kendaraan korporasi, chauffeur service, dan berbagi mobil online (Share Car). ASSA Rent terus menambah armadanya setiap tahun sejak tahun 2003.

Hal ini menunjukkan bahwa permintaan dari pelanggan korporat ASSA Rent semakin meningkat setiap tahunnya dan bertahan di atas 90% selama beberapa tahun.

Pada akhir tahun 2023, perusahaan akan memiliki armada lebih dari 30.000 kendaraan, menjadikannya salah satu perusahaan rental mobil terbesar di Indonesia berdasarkan jumlah kendaraan dan cabang. Dari segmen car rental, autopool, dan chauffeur, ASSA akan memperoleh pendapatan sebesar Rp 1,8 triliun pada tahun 2023, meningkat 7% dibandingkan tahun sebelumnya.

Sedangkan ASSA Logistics yang menjadi basis bisnis logistik didirikan melalui kerja sama dengan afiliasi lain selama lebih dari 17 tahun dan memiliki ekosistem terintegrasi yang lengkap mulai dari first mile, middle mile, dan last mile. Salah satu layanan ASSA Logistics adalah bisnis kurir Anteraja yang mengirimkan paket ke end user (pembeli) yang didirikan pada tahun 2019.

Pada tahun 2023, ASSA mendirikan Cargoshare Logistics (PT Adi Sarana Transport) sebagai perusahaan jasa pengiriman barang yang melayani segmen mid-haul.

Pilar bisnis logistik yang terus aktif bertransformasi di tahun 2023 ini tidak hanya menyasar sektor e-commerce namun juga sektor korporasi (B2B) dan jasa kurir lainnya yang membutuhkan jasa Cargoshare sebagai middle-mile logistic.

Upaya perusahaan dalam mengembangkan ekosistem logistik membuahkan hasil pada tahun 2023, dengan penjualan bisnis logistik ASSA mencapai Rp 228,3 miliar, naik 26% year-on-year. Secara keseluruhan, kontribusi pelanggan eksternal di sektor logistik akan meningkat pada tahun 2023, dengan pangsa meningkat dari 28% menjadi 43% pada tahun 2022.

Strategi efisiensi bisnis kurir last-mile Anteraja menghasilkan penurunan biaya operasional sebesar 18% menjadi Rp334,2 miliar dibandingkan lonjakan tahun sebelumnya sebesar Rp409,2 miliar.

Di bisnis mobil bekas, anak usaha ASSA, PT Autopedia Sukses Lestari Tbk (ASLC) mencatatkan angka positif dengan meraup keuntungan di awal tahun. ASLC melaporkan pendapatan penjualan ritel melalui Caroline.id sebesar Rp479,3 miliar pada tahun 2023, meningkat 41,2% dari Rp339,4 miliar pada tahun 2022. Seiring dengan peningkatan pertumbuhan ekonomi sejak pandemi, peningkatan daya beli masyarakat juga menyebabkan peningkatan. Jumlah mobil yang berhasil diperiksa melalui JBA. Itu cukup mengesankan untuk tahun 2023.

Perusahaan mencatat pertumbuhan pendapatan sebesar 44,4% dari tahun ke tahun. Total pendapatan usaha lelang, termasuk komisi lelang dan jasa pengelolaan, tercatat sebesar Rp 202,8 miliar pada tahun 2023. Pada tahun 2022, total pendapatan bisnis lelang mencapai Rp 140,5 miliar.

Presiden Adi Saranada Armada Projo Sunarjanto mengatakan meskipun terdapat tantangan bisnis pada tahun 2022, perusahaan mencapai profitabilitas yang jauh lebih baik pada tahun 2023 dengan berfokus pada pengembangan bisnis middle-mile, efisiensi last-mile Anteraja. Kami berkembang di semua bidang utama bisnis kami, mulai dari persewaan mobil hingga penjualan mobil bekas.

“Hal ini sejalan dengan pemulihan perekonomian Indonesia yang sebagian besar pelanggan kami adalah B2B. Ke depan, kami bertujuan untuk terus menjaga dan mengembangkan model bisnis berkelanjutan baik secara organik maupun anorganik dalam ekosistem ASSA Group,” ujarnya.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post Rahel Talts, From Estonia With Jazz
Next post Rajai All England, Kini Bulu Tangkis Indonesia Komitmen Tekuni Sport Science