Masalah Kesehatan yang Mungkin Dialami Lansia Saat Berpuasa di Bulan Ramadhan

Read Time:2 Minute, 40 Second

petbrowser.us, Jakarta – Seseorang yang tidak memiliki masalah kesehatan serius biasanya bisa berpuasa dengan aman. Namun bagi lansia yang sedang sakit atau memerlukan perhatian khusus terhadap kesehatannya, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum memutuskan untuk berpuasa.

Orang lanjut usia atau mereka yang berusia 60 tahun ke atas seringkali bingung apakah mereka harus berpuasa, karena pertimbangan kesehatan dan keselamatan adalah hal yang utama. Dalam hal ini, langkah bijaknya adalah berkonsultasi dengan ahli medis untuk menjamin kenyamanan dan kesehatan lansia selama bulan Ramadhan.

Orang lanjut usia yang dalam keadaan sehat dan tidak mempunyai gangguan kesehatan serius boleh berpuasa. Namun dianjurkan untuk tidak berpuasa bagi yang kurus dan lanjut usia dengan penyakit kronis. Lansia yang lemah dan rentan berisiko mengalami komplikasi seperti hipoglikemia, hiperglikemia, dan penurunan metabolisme jika terus berpuasa, seperti dikutip Khaleej Times pada Rabu, 20 Maret 2024.

“Orang lanjut usia yang umumnya tidak sakit sebaiknya berkonsultasi dengan dokter sebelum mencoba berpuasa. Hal ini lebih penting bagi mereka yang menderita penyakit seperti diabetes, tekanan darah tinggi dan tiroid,” pakar Dr Javed Shah mengatakan kepada Khaleej Times.

Javed menambahkan, penting untuk menilai kapasitas fungsional, kognisi, kesehatan mental, dan penyakit penyerta pada lansia penderita diabetes sebelum memilih untuk berpuasa.

Lansia sebaiknya minum air dan cairan dalam jumlah banyak dan sering setelah berbuka puasa. “Dehidrasi merupakan masalah paling serius yang dialami lansia akibat kekurangan air,” kata Javed.

Selain itu, jika Anda akan berpuasa, Javid menyarankan agar makanan sahur Anda harus seimbang dalam hal nutrisi yang berbeda. Misalnya rendah kalori, mudah dicerna, dan rendah lemak. Kelebihan lemak menyebabkan banyak komplikasi pada hati dan pembuluh darah serta menghambat pencernaan.

Para lansia mungkin mengeluh sakit kepala, terutama di hari-hari pertama puasa, saat tubuh mencoba beradaptasi dengan puasa.

“Perlu kita bedakan antara sakit kepala akibat penyakit, yang mungkin terjadi karena perubahan pengobatan atau kurangnya perhatian pasien terhadap pengobatan, dan sakit kepala akibat puasa,” ujarnya.

Salah satu penyebab sakit kepala puasa adalah puasa berkepanjangan menurunkan gula darah. “Setelah tubuh menyesuaikan diri dengan puasa, sakit kepala ini akan hilang,” ujarnya.

Untuk mempersiapkan Puasa Lansia, makanan harus dimasak dengan benar karena akan lebih mudah ditelan dan dicerna oleh lansia. Sayuran salad juga membantu menyediakan vitamin, mineral, garam, dan serat penting.

“Sahur sangat penting bagi lansia. Sahur memberikan makanan dan energi penting bagi tubuh serta membantu lansia untuk berpuasa dalam waktu lama,” kata Javed.

Javed juga menambahkan, sebaiknya makan sahur lebih lambat dari sebelumnya karena dapat mengurangi rasa lapar dan haus. Selain itu, para ahli menganjurkan jalan kaki singkat setelah berbuka puasa karena dapat membantu melancarkan sirkulasi darah dan mengendurkan otot.

Javid menambahkan, asupan makanan berlebihan, pola makan tidak seimbang, dan kurang tidur dapat memicu gangguan kesehatan. “Minumlah air putih yang cukup saat berbuka dan tidur yang cukup agar terhindar dari dehidrasi,” ujarnya.

Salah satu kebutuhan terpenting tubuh saat berpuasa adalah tersedianya sumber energi berupa glukosa untuk setiap sel tubuh, terutama otak dan saraf. Kurma dan jus merupakan sumber energi yang baik. Kurma merupakan sumber gula, serat, karbohidrat, potasium, dan magnesium yang sangat baik.

Javid juga menyarankan untuk tidak merokok karena merokok merupakan faktor risiko kesehatan sehingga sebaiknya dihindari. “Jika tidak bisa berhenti merokok, hentikan kebiasaan tersebut secara bertahap mulai beberapa minggu sebelum Ramadhan. Merokok berdampak negatif terhadap penggunaan berbagai vitamin, metabolisme dan sistem enzim dalam tubuh”.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post 3 Produk Inovatif yang Bikin Masak Jadi Makin Mudah, Praktis, dan Sehat
Next post Sorry, you have been blocked