Dokter: Edukasi Penting Guna Cegah Kebutaan Akibat Glaukoma

Read Time:1 Minute, 41 Second

petbrowser.us, JAKARTA – Dokter RS ​​Mata Cicendo Elsa Gustianti mengatakan, edukasi glaukoma penting dilakukan masyarakat agar kebutaan akibat glaukoma bisa berkurang. Selain deteksi dini, lanjutnya, edukasi juga penting agar pasien mau memeriksakan diri ke dokter.

Tujuannya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap penyakit glaukoma sehingga terdorong untuk melakukan skrining, ujarnya dalam acara Pencegahan Kebutaan Akibat Glaukoma yang disiarkan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) di Jakarta, Jumat (15/3/2024). ) . ).

Elsa mengatakan 80 juta orang di seluruh dunia menderita penyakit ini. Di Indonesia, kata Elsa, glaukoma merupakan penyebab kebutaan kedua terbanyak. Penyebab paling umum adalah katarak.

Menurutnya, penyakit tersebut mempunyai dampak psikologis. Ketika seseorang terdiagnosis glaukoma, kata dia, ada pasien yang tidak mau kontrol karena merasa usahanya sia-sia karena tidak ada perubahan.

“Kenapa dirawat?”, untuk apa dioperasi kalau masih tidak bisa melihat? Padahal, upaya kami adalah mempertahankannya. Bukan soal mengobati jadi seperti dulu, tapi mencegah agar tidak bertambah parah,” kata Elsa.

Ia mengatakan, glaukoma bisa menyerang siapa saja, namun tidak bisa disembuhkan karena penyakit tersebut merupakan akibat dari proses degeneratif, seperti penuaan rambut.

Elsa mengatakan, ada faktor risiko yang dapat mempercepat dan memperparah glaukoma, yakni usia, penyakit pembuluh darah termasuk hipertensi dan diabetes, penggunaan steroid, dan faktor keluarga.

Dalam kesempatan tersebut, ia menjelaskan beberapa steroid yang dapat menimbulkan rasa nyaman, misalnya deksametason, prednisolon, dan prednison. Bila digunakan, katanya, mata merah menjadi putih dan peradangan langsung hilang, sehingga sering disalahgunakan oleh orang yang memiliki alergi.

Ia menjelaskan, banyak orang yang biasa memakai lensa kontak menggunakan obat tersebut hanya untuk menghilangkan mata gatal, hingga tanpa disadari setelah bertahun-tahun digunakan tekanan pada bola mata menjadi tinggi.

Pada penyakit glaukoma, kata dia, tekanan pada mata disebabkan oleh air yang tidak dapat diedarkan oleh mata melalui pembuluh darah. Karena kelebihan produksi air, kata dia, ditambah dengan terhambatnya distribusi, volume cairan bertambah hingga akhirnya menekan saraf dan pembuluh darah di belakang mata, hingga saraf perlahan mati.

Ia mengatakan saraf memiliki ciri khasnya masing-masing, sehingga jika salah satu saraf mati maka orang disekitarnya juga ikut mati. Oleh karena itu, kata dia, glaukoma bersifat progresif.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post 7 Momen Ultah Vidi Aldiano yang Paling Religi, Luwes Pakai Gamis
Next post Viral Batu Besar Bersarang di Dalam Vagina Wanita Muda, Ini Penyebabnya