Mendongkrak Daya Saing Kopi Indonesia

Read Time:2 Minute, 13 Second

petbrowser.us Tekno – Luas panen kopi di Indonesia 1,25 juta hektar per tahun, nomor dua setelah Brazil. Namun dari total produksi, Indonesia hanya menempati peringkat keempat dengan petani kopi skala kecil mendominasi produksi hingga 96,1 persen. Indikator tersebut menunjukkan rata-rata produksi kopi di Indonesia tergolong rendah, hanya sekitar 0,56 ton per hektar per tahun dan menduduki peringkat ke-14 dunia menurut Lembaga Penelitian dan Inovasi Nasional (BRIN). Sementara itu, kopi di pasar dunia terus berkembang seiring dengan peningkatan produksi. Keadaan ini memerlukan kebijakan pemerintah untuk memfasilitasi petani, kelompok tani dan pedagang lainnya di pasar kopi, harapannya akan terjadi peningkatan daya saing kopi Indonesia di pasar dunia. Situasi inilah yang menjadi fokus Kementerian BUMN untuk terus meningkatkan kesejahteraan petani melalui peningkatan produksi dan kualitas biji kopi. Pada tahun 2023, PMO Kopi Nusantara melalui program Makmur akan memberikan kepemimpinan di lima wilayah kerja yaitu Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. Direktur PMO Kopi Nusantara Dwi Sutoro mengatakan, tujuan utama penerapan rencana Makmur pada produk kopi ini adalah untuk menciptakan jaringan ekologi untuk bisnis berkelanjutan. “Itu hal lain yang harus difasilitasi. Mitra BUMN dan PMO Kopi Nusantara punya hal yang memfasilitasi hal itu,” ujarnya, bantuan dan jasa keuangan. Di pihak industri pengolahan, sarana pembiayaan, nasehat dan pemasaran juga disediakan. . Di industri akar rumput, selain mendapatkan pendanaan, PMO Kopi Nusantara berkomitmen memberikan wadah pengembangan bisnis, seperti menyelenggarakan pameran dan kompetisi di tingkat nasional. Pada tahun 2023, Pusat Penelitian Kopi dan Kakao (Puslitkoka) akan melakukan pembinaan dan pelatihan kepada petani di berbagai wilayah operasional PMO Kopi. nusantara Tak hanya Jember, Jawa Timur, Puslitkoka juga memiliki Pusat Kajian Kopi dan Kakao di Sumut yang baru diresmikan pada akhir tahun lalu. Puslitkoka bagian dalam ekosistem PMO Kopi Nusantara. Selain itu, Asosiasi Kopi Berkelanjutan Indonesia (SCOPI) juga memberikan pelatihan bagi petani untuk mempraktikkan praktik kopi berkelanjutan. Bekerja sama dengan International Islamic Business Finance Center (ITFC), SCOPI memiliki ratusan trainer atau instruktur kopi yang tersebar di seluruh Indonesia. Bekerja sama dengan BMKG, mitra PMO Kopi Nusantara pada tahun 2023 akan mendirikan tiga sekolah kopi untuk produk kopi. Salah satu kegiatan sekolah lapang tersebut adalah persiapan untuk mengurangi permasalahan El Nino yang berdampak signifikan pada produksi kopi . Peran lembaga pendidikan. selaku Institut Teknologi Kelapa Sawit Indonesia (ITSI) mendukung penelitian serta mitigasi dan adaptasi tersebut. Perhutani juga terus memberikan dukungan, Perhutani merupakan pemilik lahan hutan yang dimanfaatkan masyarakat untuk menanam kopi di bawah pohon-pohon hutan, secara digital dan peluncuran website SocioForest pada pertengahan tahun ini. Aplikasi Ini Bikin Anda “Bahagia” Aplikasi yang dimaksud adalah Kawan, sebuah platform seluler berbasis Android sebagai respons terhadap perubahan perilaku konsumen yang beralih ke layanan. petbrowser.us.co.id 4 April 2024

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post Kurangi Minun Air Sebelum Tidur, Bantu Cegah Beser di Malam Hari
Next post Ada Akses Tol Makassar New Port, Waktu Tempuh Kiriman Peti Kemas 4 Kali Lebih Cepat