Hindari Stres Saat Mudik Lebaran dengan 3 Tips Ini

Read Time:1 Minute, 53 Second

petbrowser.us, Jakarta – Perjalanan pulang Lebaran seringkali dibarengi dengan kemacetan panjang yang bisa menimbulkan kendala. Menurut Klinik Cleveland, terjebak kemacetan bisa menambah stres karena Anda tidak bisa berbuat apa-apa.

Dokter spesialis penyakit dalam dr RA Adaninggar Primadia Nariswari SpPD mengatakan kendala lalu lintas dalam perjalanan pulang membuat stres dan ide ini bisa mengurangi stres.

“Bukan hal yang tidak bisa dibayangkan sebelumnya karena merupakan hal yang bisa diprediksi setiap perjalanan mudik, apalagi saat puncak arus balik,” kata dokter yang akrab disapa Ningu itu dalam siaran langsung di media sosial. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) pada Kamis, 2024 4 April

Ning kemudian memberikan beberapa tips bagaimana mengurangi stres akibat kemacetan saat mudik Lebaran.

Kunjungan rumah dari keluarga yang sama membantu meringankan stres akibat masalah lalu lintas.

“Jadi ketika terjebak macet, manfaatkan momen itu untuk ngobrol, mendengarkan musik, tertawa, melakukan hal lain,” ujarnya.

Menurut dokter asal Universitas Airlangga ini, praktik baik ini bisa menggantikan stres akibat kemacetan. Selain itu, stres juga bisa dihindari dengan saling mendukung anggota keluarga.

“Saya kira stresnya datang dari masalah lalu lintas karena ini perjalanan keluarga. Kami saling mendukung dan menghibur karena kami tidak bisa menghindari kemacetan,” kata Ning.

Jika kendaraan mogok di jalan tol, sebaiknya siapkan makanan untuk perjalanan, seperti air, makanan, dan obat-obatan. Jika Anda tidak siap, akan sulit menemukan obat di tengah kemacetan, sehingga bisa menimbulkan lebih banyak masalah.

“Kalau di jalan tol susah cari toilet, susah cari tempat makan, jadi perlu bawa makanan dan minuman,” kata Ning.

Jika terlalu lama berada di jalan raya, kata Ning, dapat menimbulkan efek samping seperti dehidrasi.

“Jika terlalu lama berada di jalan tol maka akan meninggal karena dehidrasi. Oleh karena itu, sebaiknya fokus pada penyediaan air, makanan, dan obat-obatan,” ujarnya.

Bagi orang yang sakit parah, penting untuk membawa obat saat pulang ke rumah untuk menghindari hal terburuk.

“Obat-obatan, terutama bagi orang yang sakit parah, jangan menjadi masalah di tengah kemacetan, karena akan sulit mencari jalan keluarnya,” kata N.

Beristirahatlah secara teratur ketika Anda lelah untuk menghindari peningkatan stres dan risiko. Ning merekomendasikan istirahat dua hingga tiga jam yang mencakup istirahat tubuh, menghirup udara segar, atau berjalan kaki singkat.

Jika Anda sedang mengemudi, berbaliklah bersama sesama penumpang dan berhenti di tempat peristirahatan selama 15-30 menit. Saat bepergian, lebih baik mengutamakan keselamatan daripada kecepatan.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post Inilah Otak Purba Berusia 12.00 Tahun Terakhir yang Ditemukan
Next post Sosok Anisha Rosnah, Istri Pangeran Abdul Mateen yang Berhijab Simpel saat Umrah