Renovasi Stadion Teladan Medan Habiskan Anggaran Rp 275 Miliar, Rampung Desember 2024

Read Time:4 Minute, 13 Second

petbrowser.us, Jakarta – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Balai Prasarana Perumahan Wilayah (BPPW) Sumatera, Direktorat Jenderal Perumahan sedang mengerjakan Stadion Teladan di Medan, Sumatera Utara untuk direnovasi dan diperbaiki. .

Stadion Teladan yang terletak di Kecamatan Teladan Barat, Kecamatan Medan Kota, Medan, dibangun pada tahun 1951 dan diresmikan menjelang PON III tahun 1953. Melalui renovasi dan renovasi, stadion seluas 36.000 m2 ini akan dibangun kembali. dengan total 3 lantai.

“Pekerjaan renovasi dan renovasi Stadion Teladan saat ini progresnya 3 persen dan ditargetkan selesai pada Desember 2024,” kata Kepala BPPW Deva Kurniawan Rahmadi, Sabtu (16/3/2024).

Deva mengatakan, pekerjaan perbaikan dan renovasi Stadion Teladan dilakukan oleh PT Wijaya Karya Gedung Gedung selaku kontraktor pelaksana sejak Desember 2023. Biaya pekerjaan sebesar Rp275,09 miliar diperoleh dari dana APBN.

Selain itu, renovasi stadion ini juga merupakan bentuk kerjasama dengan Pemerintah Kota Medan untuk pekerjaan fisik sarana dan prasarana pendukung Stadion Teladan, dengan biaya sebesar Rp129,1 miliar yang bersumber dari dana APBD Kota Medan. telah diperoleh. .

Lingkup pekerjaannya meliputi pekerjaan persiapan, pekerjaan tanah, pekerjaan struktur, pekerjaan arsitektur, pekerjaan MEP, pekerjaan atap dan pekerjaan pemugaran.

Kedepannya stadion ini mampu menampung 20.080 penonton, yakni 20.000 unit penonton biasa dan 80 unit penonton disabilitas, kata Deva.

Sebelumnya diberitakan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tengah mengerjakan pembangunan Bendungan Budong-Budong di Negeri Mamuju Tengah, Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar).

Bendungan pertama di Sulawesi Barat ini masuk dalam daftar Proyek Strategis Nasional (PSN) sesuai Keputusan Presiden No. 109 Tahun 2020 untuk meningkatkan kapasitas penyimpanan air untuk mendukung program ketahanan pangan dan air.

Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono mengatakan, pembangunan infrastruktur merupakan arah Pemerintah tidak hanya dalam memajukan perekonomian dan meningkatkan persaingan, tetapi juga pendistribusian hasil pembangunan berdasarkan kebutuhan masyarakat.

“Pembangunan bendungan disusul dengan pembangunan jaringan irigasi. “Dengan begitu, bendungan yang dibangun dengan biaya tinggi bisa bermanfaat karena airnya terjamin bisa mengalir ke sawah petani,” kata Menteri Basuki, Minggu (25/2/2024).

Bendungan Budong-Budong dibangun oleh Balai Besar Wilayah Sungai (BWS) Sulawesi III Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Kementerian PUPR dengan kapasitas tampung 65,18 juta meter kubik dalam rangka pengembangan dan peningkatan daerah irigasi ( DI. ) seluas 3.577 hektar. Pertama di Sulawesi Barat

Kepala BWS Sulawesi III Kementerian PUPR Dedi Yudha Lesmana mengatakan, kontrak pembangunan Bendungan Budong-Budong dimulai pada 8 Desember 2020. Sedangkan pembangunan bendungan akan dimulai pada September 2023.

“Pembangunan bendungan pertama di Sulbar masih dalam tahap penyelesaian konstruksi dan perkembangan fisiknya sudah 27%,” ujarnya.

Pembangunannya dikerjakan oleh kontraktor PT Abipraya-Bumi Karsa, KSO dan Konsultan Manajemen PT. Indra Karya – PT. Tuah Agung Anugrah – PT. Ciriajasa E.C, KSO dengan biaya Rp 1,02 triliun

Bendungan Budong-Budong juga memiliki kapasitas air baku sebesar 410 liter/detik. Kabupaten Mamuju Tengah sebagai daerah berkembang diperkirakan akan banyak terjadi kegiatan pembangunan, baik di kawasan pertanian lahan basah maupun kegiatan industri yang memerlukan air baku dari sumber air bendungan.

Selain untuk irigasi dan penyediaan air baku, pembangunan bendungan ini juga penting untuk mengendalikan banjir di daerah bencana seperti Kecamatan Budong-Budong, Topoyo dan Karossa sebesar 60% dari 341,59 m3/detik menjadi 106,76 m3/detik menjadi berkurang.

Wilayah Kabupaten Mamuju Tengah dilalui oleh tujuh sungai, yaitu sungai Budong-Budong, Lumu, Karama, Karossa, Bengaulu, Kamansi dan Panggajoang yang mengalir dari daerah perbukitan di sebelah timur hingga daerah pesisir pantai di sebelah barat. mengalirkan air laut Selat Makassar. Bendungan Budong-Budong akan dibangun dengan menutup Sungai Salulebbo yang merupakan anak sungai Budong-Budong.

Kabupaten Mamuju Tengah sendiri memiliki luas wilayah 306.527 km2 yang didominasi oleh sekitar 38% lahan kering dan sekitar 24% lahan kering sekunder.

Kabupaten ini mempunyai lima kecamatan yaitu Kecamatan Tobadak, Pangale, Budong-Budong, Topoyo dan Karossa dengan produk unggulan seperti padi dan palawija serta sawit, kakao, kelapa, jeruk, kopi, tanaman obat-obatan dan tanaman wangi-wangian. nilam) ladang yang luas.

Secara administratif Bendungan Budong-Budong terletak di Desa Salulebo Kecamatan Topoyo dengan wilayah pelayanan meliputi Cekungan Tobadak, Sulobaja, Bambadaru, Sallogata, Tinali, Barakkang, dan Hada.

Kementerian Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR) mengalokasikan anggaran lebih dari Rp 500 miliar untuk membangun infrastruktur di Sulawesi Utara pada tahun ini. Hal tersebut diungkapkan Kepala Badan Penegakan Jalan (BPJN) Sulut, Hendro Satrio MK, Selasa (16/1/2024).

“Batas anggaran tahun 2024 sebagian besar dialokasikan untuk pembangunan infrastruktur,” kata Hendro.

Tahun ini Kementerian PUPR mengalokasikan anggaran sebesar Rp563 miliar. Alokasi anggaran tersebut digunakan untuk biaya pegawai dan sebagainya sebesar Rp37 miliar atau lebih dari 6,6 persen.

Sedangkan sisanya sebesar 93,3 persen dialokasikan untuk pekerjaan konstruksi, perencanaan, dan pengelolaan.

“Sebagian besar anggaran yang dialokasikan pada tahun ini akan digunakan untuk pembangunan infrastruktur di kawasan ini,” kata Hendro.

Dikatakannya, pada tahun lalu Kementerian PUPR mengalokasikan anggaran pengelolaan BPJN Sulut sebesar Rp1,063 miliar.

Efisiensi anggaran mencapai 98,39 persen atau Rp1,046 miliar dari pagu anggaran Rp1,063 miliar, ujarnya.

Kapasitas anggaran ini besar dibandingkan Dirjen Bina Marga yang rata-rata 97,32 persen setara satu persen lebih, katanya, batas anggaran tahun ini sebesar Rp 563 miliar bisa ditelan bersama tahun sebelumnya.

“Kami juga berharap pembangunan infrastruktur yang didanai Kementerian PUPR dapat memberikan manfaat berupa peningkatan kesejahteraan dan pertumbuhan ekonomi daerah,” ujarnya.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post Raffi Ahmad Bantah Tudingan Terlibat Pencucian Uang: Fitnahnya Keterlaluan!
Next post Selain Kim Bora Sky Castle, Berikut 4 Artis Korea Alumni Universitas Inha