Putin: Tidak Ada yang Bisa Menghentikan Elon Musk
JAKARTA – Presiden Rusia Vladimir Putin menyebut rencana Elon Musk untuk mengembangkan kecerdasan buatan dan rekayasa genetika tidak berkelanjutan.
Satu-satunya yang bisa dilakukan adalah Elon Musk menerima aturan umum agar teknologinya tidak membawa kiamat bagi umat manusia.
“Tidak ada yang bisa menghentikan Elon Musk,” kata Putin kepada jurnalis Amerika Tucker Carlson, menurut kantor berita Russia Today.
Pengumuman Putin ini merupakan respons terhadap kemajuan teknologi AI baru, termasuk model kecerdasan buatan, robot humanoid Optimus Tesla, dan chip Neuralink yang ditanam di otak manusia.
Putin menekankan pentingnya menemukan titik temu dengan Musk, karena pengembangan kecerdasan buatan dan genetika perlu diformalkan dan tunduk pada aturan tertentu.
Penelitian kecerdasan buatan dan genetika tidak dapat dihentikan, tambah Putin. Situasi ini serupa dengan ketidakmungkinan mencegah penggunaan bubuk mesiu. Namun, umat manusia pada akhirnya akan memahami dan menerima bahaya dari perkembangan teknologi yang tidak terkendali.
Ia juga membandingkan perkembangan kecerdasan buatan dan genetika dengan pengembangan senjata nuklir. Setelah umat manusia mengalami bahaya senjata nuklir, semua kekuatan nuklir sepakat satu sama lain, mengetahui bahwa penggunaan senjata nuklir yang ceroboh dapat menyebabkan kehancuran.
Putin pernah menggambarkan kecerdasan buatan sebagai babak baru dalam peradaban manusia. Ia menegaskan, terciptanya kecerdasan buatan yang mampu memiliki kesadaran diri dan fungsi kognitif tidak dapat dicegah.
Namun karena tidak bisa dicegah, Putin mendorong Rusia untuk menjadi pemimpin dalam pengembangan teknologi kecerdasan buatan, setidaknya salah satu pemimpin dunia.