Potensi Pergerakan Masyarakat Selama Lebaran 2024 Capai 193,6 Juta Orang

Read Time:2 Minute, 11 Second

JAKARTA – Hasil penelitian menunjukkan cara meningkatkan kapasitas masyarakat saat Natal 2024 (Idul Fitri 1445 H). Kajian tersebut dilakukan Kementerian Perhubungan melalui Pusat Kebijakan Transportasi bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik, Kementerian Komunikasi dan Informatika, serta melibatkan pakar dan peneliti transportasi.

Berdasarkan hasil survei, aktivitas masyarakat di tanah air berpotensi menjangkau 71,7% penduduk Indonesia atau sekitar 193,6 juta jiwa. Angka tersebut lebih tinggi dibandingkan daya tampung penduduk pada Natal 2023 yang berjumlah 123,8 juta jiwa.

Temuan kajian sendiri telah disampaikan kepada Presiden Joko Widodo dan dikomunikasikan kepada pemangku kepentingan terkait seperti kementerian/lembaga, pemerintah daerah, Korlantas Polri, BUMN, dan pihak swasta.

“Kami telah melihat situasinya, kami mengambil langkah-langkah persiapan baik secara operasional maupun politik untuk mengendalikan, mengatur transportasi dan menyelesaikannya secara komprehensif dengan kementerian dan lembaga di pemerintah pusat, pemerintah daerah, perusahaan publik dan ‘sektor swasta,’ jelas Menteri Perhubungan atau Menteri Perhubungan Budi Sumadi di Jakarta, Senin (3/12/2024).

Menhub mengatakan, pemerintah akan mengambil langkah efektif untuk mengantisipasi ledakan penumpang domestik yang akan menimbulkan kemacetan di jalan raya dan jalan yang dilalui oleh perjalanan, jalur angkutan, dan kendaraan.

Menhub melanjutkan, “Kami akan mempersiapkan musim pulang, kami akan memberikan diskon biaya angkut untuk pulang lebih awal, pulang gratis, pembuatan mobil, pengurangan biaya jalan tol dan mobil, terutama di masa depan. wilayah “Kita bisa merasakan kecepatan yang luar biasa.”

Hasil penelitian menunjukkan asal mudik terbanyak adalah Jawa Timur sebesar 16,2% (31,3 juta orang), disusul Jabodetabek sebesar 14,7% (28,43 juta orang), dan Jawa Tengah sebesar 13,5% (26,11 juta orang). . Saat ini daerah tujuan utama adalah Jawa Tengah sebesar 31,8% (61,6 juta orang), Jawa Timur sebesar 19,4% (37,6 juta orang), dan Jawa Barat sebesar 16,6% (32 juta orang).

Saat ini mayoritas pilihan angkutan masyarakat saat Natal adalah kereta api sebesar 20,3% (39,32 juta), bus sebesar 19,4% (37,51 juta), mobil pribadi sebesar 18,3% (35,42 juta) dan sepeda motor sebesar 16,07% (31,12 juta). .

Manfaat publik disebabkan oleh banyak hal, antara lain tidak adanya COVID-19, keuangan keluarga, hari libur nasional, liburan sekolah, peningkatan kualitas dan kuantitas infrastruktur transportasi dan udara.

Batas akhir kepulangan berdasarkan preferensi masyarakat adalah H-2 atau Senin 8 April 2024 (awal libur nasional) bisa mencapai 26,6 juta orang (13,7%). Saat ini batas kepulangan maksimal H+3 yakni pada Minggu 14 April 2024 kemungkinan berjumlah 41 juta orang (21,2%).

Biro Kebijakan Transportasi (BTA) Departemen Transportasi menerbitkan ringkasan tahunan peluang transportasi umum. Penelitian menunjukkan bahwa hal tersebut benar dalam memberikan kemampuan perpindahan penduduk, dimana pada tahun 2023 jumlahnya mencapai 123,8 juta atau 45,67%.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post Han So Hee dan Ryu Jun Yeol Dibidik Main Bareng di Karya Adaptasi Webtoon Genre Thriller
Next post Laptop AI dengan Standar Pentagon