Kamera Tercepat di Dunia, Rekam Triliunan Frame per Detik

Read Time:1 Minute, 13 Second

JAKARTA – Para ilmuwan di INRS Énergie Matériaux Télécommunications Research Center, Kanada, melakukan terobosan teknologi dengan menciptakan kamera tercepat di dunia. Kamera ini mampu merekam gambar dengan kecepatan luar biasa yakni 156,3 triliun frame per detik (fps).

Sebagai perbandingan, kamera paling lambat pada ponsel sering kali beroperasi pada beberapa ratus frame per detik. Kamera gambar bergerak profesional dapat menggunakan beberapa ribu frame per detik untuk mencapai hasil yang halus.

Atlas Baru, Rabu (27/3/2024) mengabarkan, kekuatan kamera baru ini melampaui semua itu. Hal ini memungkinkan para ilmuwan untuk melihat fenomena pada skala nano dengan detail yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Teknologi di balik kamera ini disebut Real-Time Coded Aperture Femtophotography (SCARF). Kemampuannya menangkap peristiwa yang terjadi dalam femtodetik – kuadriliun detik. Sebagai referensi, satu detik memiliki jumlah femtodetik yang sama dengan jumlah detik dalam 32 juta tahun.

SCARF bekerja dengan menembakkan sinar laser pendek yang melewati objek atau peristiwa yang ingin difoto. Panjang gelombang yang berbeda ini akan menangkap gambar pada waktu yang berbeda, memungkinkan kamera untuk membuat ulang peristiwa tersebut dengan sangat detail.

Meski kamera ini kemungkinan besar tidak akan digunakan untuk merekam video time-lapse pelepasan balon untuk konsumsi publik, namun SCARF memiliki potensi besar untuk kemajuan di berbagai bidang ilmu pengetahuan.

Para peneliti percaya bahwa kamera ini dapat membantu meningkatkan pemahaman tentang fenomena fisik dan kimia yang kompleks, seperti gelombang kejut pada materi atau perilaku sel hidup. SCARF dapat membuka peluang baru di bidang kedokteran, seperti diagnosis dan pengobatan penyakit.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post Investor Pasar Modal di Jambi Capai 117.233 SID
Next post Menkeu: Anggaran Bansos Sudah Melonjak 135,1 Persen