Penjualan Mobil Listrik Masih Rendah, Toyota Yakin Hybrid Lebih Baik untuk Iklim

Read Time:1 Minute, 26 Second

Amerika – Setahun lalu, Toyota mengaku berada di balik mobil listrik (EV). Kepala eksekutif perusahaan tersebut, Akio Toyoda, telah mengundurkan diri dari jabatannya, menyebut dirinya sebagai orang yang “kuno” dan tidak layak memimpin produsen mobil terbesar di dunia tersebut dalam merangkul revolusi kendaraan listrik.

Namun sejak itu, perusahaan Jepang tersebut tidak banyak berinvestasi untuk masa depan yang serba listrik. Sebaliknya, mereka tetap memproduksi mobil hybrid yang laris manis, padahal kendaraan hybrid dinilai lebih banyak mengeluarkan gas rumah kaca dibandingkan kendaraan listrik.

Pakar otomotif mengatakan sikap Toyota terhadap kendaraan listrik bukanlah kesalahan, melainkan strategi terencana untuk memberikan apa yang diinginkan konsumen.

Meskipun penjualan kendaraan listrik meningkat, permasalahan seperti harga yang tinggi, jangkauan baterai, dan terbatasnya stasiun pengisian daya mengurangi permintaan.

Keputusan Toyota untuk mendukung kendaraan hibrida telah membuahkan hasil: mereka mengalahkan pesaingnya, termasuk Tesla yang serba listrik.

Secara global, Toyota menjual 11,2 juta mobil tahun lalu, lebih banyak dibandingkan produsen mobil lainnya. Yang ketiga adalah hibrida; Kurang dari 1% adalah EV.

Melobi pemerintah

Analisis yang dilakukan oleh InfluenceMap (sebuah wadah pemikir kebijakan iklim) menunjukkan betapa kuatnya Toyota melobi pemerintah di seluruh dunia agar mobil hybrid tetap populer selama beberapa dekade mendatang.

Di beberapa pasar terpentingnya, termasuk Amerika, Toyota secara agresif menentang keputusan yang menempatkan kendaraan listrik sebagai pusat transisi energi ramah lingkungan di sektor transportasi.

Toyota mengatakan kepada CNN bahwa mereka mempunyai tujuan yang sama, yakni mengurangi karbon sebanyak mungkin dan secepat mungkin.

Namun perusahaan tersebut sangat kritis terhadap kebijakan kendaraan listrik (EV) pemerintahan Presiden Joe Biden. Yang paling penting, peraturan yang diusulkan ini mengharuskan hingga dua pertiga penjualan mobil baru harus berupa kendaraan listrik pada awal dekade berikutnya.

Beberapa ahli mengatakan bahwa lobi Toyota menghambat industri kendaraan listrik dan rencana Toyota akan berdampak besar terhadap pemanasan global.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post Dunia Medis China Gempar, Bayi Ini Terlahir dengan Ekor
Next post Mesin HL Perluas Lini Produknya di Indonesia