Mengenal Microsleep saat Mudik, Penyebab dan Cara Mengatasinya!

Read Time:1 Minute, 20 Second

JAKARTA – Idul Fitri 2024 segera tiba. Saat bepergian, yang penting bukan hanya menyiapkan barang bawaan, tapi juga kesehatan dan keselamatan. Salah satunya adalah micro-sleeping saat bepergian. Apa itu?

Dilihat dari beberapa tahun terakhir, kondisi tidur mikro dapat menimbulkan konsekuensi buruk bagi para pelancong. Salah satunya dapat menyebabkan kecelakaan lalu lintas.

Jadi apa itu tidur mikro? Komentar dari berbagai sumber pada Kamis (21/4/2024) berikut ini.

Micro-sleep adalah episode hilangnya kesadaran atau perhatian seseorang yang berlangsung kira-kira sepersekian detik, atau 30 detik.

Biasanya terjadi ketika seseorang merasa mengantuk sehingga tertidur secara tiba-tiba dalam waktu yang singkat.

Dalam microsleep, otak sering kali beralih dengan cepat antara tidur dan terjaga.

Microsleep dapat terjadi ketika seseorang melakukan aktivitas yang monoton, seperti menatap layar TV atau komputer dalam waktu lama, mengendarai mobil, membaca buku, dan sebagainya.

Seseorang tidak menyadari bahwa dirinya sedang mengalami microsleep atau memasuki kondisi tidur.

Setelah mengalami microsleep, biasanya seseorang akan merasa segar dalam waktu singkat.

Penyebab microsleep 1. Kurangnya waktu tidur

2. Kualitas tidur yang buruk

3. Faktor risiko penyakit seperti diabetes, tekanan darah tinggi

4. Obesitas

5. Gangguan depresi atau kecemasan

6. Penggunaan obat-obatan atau alkohol

Cara mencegah microsleep 1. Tidur yang cukup dan berkualitas. Waktu tidur yang disarankan adalah 7-9 jam

2. Minum kopi 30 menit sebelum berkendara.

3. Jika Anda tertidur saat mengemudi, hentikan mobil dan istirahat sejenak

4. Jika Anda takut mengantuk saat mengemudi, sebaiknya jangan mengemudi sendirian agar ada teman bicara di perjalanan.

Karena micro-sleeping dikaitkan dengan insomnia dan kantuk, pencegahan terpenting adalah menjaga kualitas tidur yang cukup.

Jika Anda kesulitan mendapatkan tidur yang cukup, konsultasikan dengan dokter Anda untuk meresepkan terapi yang tepat.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post Ganjar dan Prabowo Berdebat Soal Urgensi Program, Internet Gratis atau Makan Gratis?
Next post Kapasitas Listrik Bakal Ditambah hingga 80 Gigawatt di 2040, Butuh Investasi Rp 2.370 Triliun